Senin, 28 Maret 2011

PERINTAH MENGIKUTI TUNTUNAN ALLAH DAN RASULNYA

PERINTAH MENGIKUTI TUNTUNAN ALLAH DAN RASULNYA
UNTUK MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN HIDUP YANG ABADI

"Wahai orang-orang yang beriman sambutlah seruan Allah
dan Rasul apabila menyeru kalian untuk (keselamatan) hidup ka-
lian. Ketahuilah bahwa Allah memisahkan antara manusia dengan
hatinya, dan sesungguhnya kepadaNya kalian akan dikumpulkan.
Dan jagalah diri kalian dari siksaan yang menimpa tidak khu-
sus pada orang-orang yang zhalim diantara kalian saja. Dan
ketahuilah! Sesungguhnya Allah sangat keras siksaanNya."

(Q.S.8 Al-Anfal 24-25)

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun


Dalam ayat ini Allah s.w.t. memberikan tuntunan kepada
hamba-hambaNya untuk menempuh jalan yang menuju kepada kebaha-
giaan abadi. Allah s.w.t. Maha Mengetahui akan amal lahir dan
batin dan sangat dekat kepada manusia.
Dalam ayat ini Allah s.w.t. memanggil hambaNya dengan
julukan yang khusus yaitu kaum beriman yang percaya kepada
Allah dan RasulNya yang percaya dengan sepenuh hati sehingga
memperoleh cahaya iman. Setelah dipanggil, diperintahkan a-
gar menyambut seruan Allah dan RasulNya yang menganjurkan un-
tuk tetap berjalan di atas hak dan menegakkan kebenaran yang
menyebabkan kehidupan yang baik. Seruan yang menyebabkan ke-
hidupan yang baik itu tidak lain berupa panggilan beriman, me-
laksanakan dan mempertahankan Alquran, jihad serta segala per-
buatan taat.

Menyambut seruan ini menghasilkan kehidupan yang abadi
sedang menolak seruan akan menjerumuskan manusia ke alam mati
yang hakiki, tetap dalam kebodohan.
Allah s.w.t. memisahkan antara manusia dengan hatinya,
sehingga terpisahkan antara manusia kafir dengan manusia ta'at
karena hatinya itu. Manusia yang tertutup hatinya termasuk
manusia celaka, sedang manusia ta'at akan dihalangi perbuatan
ma'siatnya sehingga termasuk manusia bahagia.
Allah s.w.t. yang menggerakkan hati manusia dan menjel
makan segala lintasan hari untuk menerima ajakan dan memiliki
aqidah. Segalanya berasal dari Allah s.w.t.
Diperintahkan seluruh manusia untuk bergegas melakukan
amal shaleh, tidak melambat-lambatkan diri seolah-olah akan
panjang umur. Allah yang menetapkan dan menilai segala amal
manusia, sehingga akan diperoleh ganjaran atau siksaan.
Kewajiban manusia ialah ta'at dan patuh akan tuntunan
Allah dan kelak seluruhnya kembali kepadaNya dan memperoleh
balasan tergantung pada tingkat keta'atannya kepad Allah.
Dalam ayat selanjutnya (Q.S.8:25) Allah s.w.t., meng-
ingatkan dengan keras agar kaum Mu'minin menghindari diri dari
fitnah. Peringatan ini diberikan dengan ancaman bahwa Allah
Maha Keras siksaanNya, baik siksaan dunia ataupun siksaan akhi
rat. Siksaan akan diberikan kepada orang-orang yang membiar-
kan kemungkaran berlaku dalam kehidupan serta meremehkan amar
ma'ruf nahi munkar.
Fitnah itu tidak hanya terkena kepada orang-orang yang
zhalim, akan tetapi akan terkena kepada penghuni dunia, baik
yang shaleh ataupun yang jahar. Allah s.w.t. akan berindak
menurut iradat kekuasaanNya, meliputi berbagai hikmat yang da-
lam, sulit terselami oleh akal manusia yang sempit.

Wahai Rabb kami, kami berlindung diri dari siksa neraka jaha-
nam ataupun siksa qubur, dari fitnah hidup dan sakaratul maut
dan dari fitnah masihid dajjal. Amin ya rabbal 'alamin.

Wa'alaikumussalam wa rahmatullahi wa barakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar