Teori kinetik zat membicarakan sifat zat dipandang dari sudut momentum. Peninjauan teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel, tetapi diutamakan pada sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-partikel zat tersebut.SIFAT GAS UMUM - Gas mudah berubah bentuk dan volumenya.
- Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.
SIFAT GAS IDEAL - Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
- Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.
- Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.
- Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
PERSAMAAN GAS IDEAL DAN TEKANAN (P) GAS IDEAL
P V = n R T = N K Tn = N/NoT = suhu (ºK) R = K . No = 8,31 )/mol. ºK N = jumlah pertikel P = (2N / 3V) . Ek ® T = 2Ek/3KV = volume (m3) n = jumlah molekul gas K = konstanta Boltzman = 1,38 x 10-23 J/ºK No = bilangan Avogadro = 6,023 x 1023/molENERGI TOTAL (U) DAN KECEPATAN (v) GAS IDEAL Ek = 3KT/2 U = N Ek = 3NKT/2v = Ö(3 K T/m) = Ö(3P/r) dengan:Ek = energi kinetik rata-rata tiap partikel gas ideal U = energi dalam gas ideal = energi total gas ideal v = kecepatan rata-rata partikel gas ideal m = massa satu mol gas p = massa jenis gas idealJadi dari persamaan gas ideal dapat diambil kesimpulan: - Makin tinggi temperatur gas ideal makin besar pula kecepatan partikelnya.
- Tekanan merupakan ukuran energi kinetik persatuan volume yang dimiliki gas.
- Temperatur merupakan ukuran rata-rata dari energi kinetik tiap partikel gas.
- Persamaan gas ideal (P V = nRT) berdimensi energi/usaha .
- Energi dalam gas ideal merupakan jumlah energi kinetik seluruh partikelnya.
Dari persarnaan gas ideal PV = nRT, dapat di jabarkan: Pada (n, T) tetap, (isotermik) berlaku Hukum Boyle: PV = C
| Pada (n, V) tetap, (isokhorik) berlaku Hukum Gay-Lussac: P/T=C
| Pada (n,P) tetap, (isobarik) berlaku Hukum Gay-Lussac: V/T= C
| Padan tetap, berlaku Hukum Boyle-Gay-Lussac: PV/T=C C = konstan Jadi: (P1.V1)/T1 = (P2.V2)/T2=...dst. | Contoh:1. Berapakah kecepatan rata-rata dari partikel-partikel suatu gas dalam keadaan normal, jika massa jenis gas 100 kg/m3 dan tekanannya 1,2.105 N/m2? Jawab:PV = 2/3 Ek PV = 2/3 . 1/2 . m v2 = 1/3 m v2 v2 = (3PV)/m = (3 P)/(m/V) = 3P/rv = Ö3P/r = Ö3.1,2.105/100 = 60 m/det2. Suatu gas tekanannya 15 atm dan volumenya 25 cm3 memenuhi persamaan PV - RT. Bila tekanan gas berubah 1/10 atm tiap menit secara isotermal. Hitunglah perubahan volume gas tiap menit? Jawab:Persamaan PV = RT jelas untuk gas ideal dengan jumlah mol gas n = 1. Jadi kita ubah persamaan tersebut menjadi: P DV + V DP = R DT (cara differensial parsial)
15 . DV + 25. 1/10 = R . 0 ® AV = -25 /15.10 = -1/6 cm3/menit
Jadi perubahan volume gas tiap menit adalah 1/6 cm3,dimana tanda (-) menyatakan gas menerima usaha dari luar (dari sekelilingnya). |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar