Jumat, 21 Oktober 2011

Sejarah Kata Karate Tenshou

Sejarah Kata Karate Tenshou


Tugas Ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah karate

















Disusun Oleh :

MUHAMMAD AANG CHUNAIFI

108 381

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP PGRI JOMBANG

PENJASKES / 2010



TENSHOU

Tenshou adalah kata lain yang dibawa ke Jepang oleh Sensei Kanryo Higaonna, yang merupakan guru dari Sensei Kenwa Mabuni - Pendiri Shitoryu Karatedo. Sensei Kanryo Higaonna mempelajari Sanchin selama dia menetap di China dalam pencarian jalan Kung-fu China. Asal muasal Tenshou dapat dilacak kembali sampai Kung-fu Shaolin - Liu-qi-shou; dan Tenshou kemudian lebih dimodifikasi lagi.

Tenshou awalnya disebut "Liu-qi-shod'. Seiring perkembangan kata yang utamanya terdiri dari bentuk dan gerakan tangan terbuka dan perputaran (rotasi) telapak tangan, kemudian secara berangsur-angsur nama kata ini diganti menjadi Tenshou, yang berarti "telapak berputar/berotasi".

Teknik yang paling banyak terdapat dalam Tenshou adalah Shoutei Tsuki, Shoutei Uke, Soto Kakete, Uchi Kakete, Yoko Uke, Ko Uke, Sukui Uke, Wa Uke dan Mawashi Uke. Dalam kata ini, berbagai bentuk teknik tangan terbuka untuk menyerang dan menangkis akan dipertunjukkan mempergunakan pembengkokan dan rotasi pergelangan dan telapak tangan secara tepat dan berpengalaman. Latihan akan meningkatkan gerakan teknik tangan terbuka; kemudian memacu kelenturan dan keluwesan pergelangan tangan dan lengan. Setelah latihan Tenshou secara teratur, Jin bisa diciptakan secara efektif melalui alur gerakan-gerakan yang benar dalam aplikasi teknik tangan terbuka.

Praktek Tenshou tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan kita, tetapi juga memacu tenaga instan yang diproduksi oleh gerakan teknik tangan terbuka. Hal ini dikarenakan pembangkokan dan perputaran pergelangan tangan akan membantu pemakainya untuk menciptakan kekuatan perputaran yang cepat dan kuat. Kombinasi dari kekuatan putaran dan Jin akan meproduksi kekuatan yang besar bahkan hanya dalam pergerakan jarak dekat. Terlebih lagi, dengan membengkokkan dan memputar pergelangan tangan dengan tangkas dalam serangkaian gerakan, gerakan perorangan akan terkoordinasi dan keberlanjutannya akan terus berkembang; kemudian waktu aplikasinya akan semakin singkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar