Selasa, 18 Oktober 2011

TOKOH HISTORIS DI BIDANG ANATOMI

TOKOH HISTORIS DI BIDANG ANATOMI

Tugas Ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi.


Disusun Oleh :

MUHAMMAD AANG CHUNAIFI

108 381

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP PGRI JOMBANG

PENJASKES / 2010 A

1. . Biografi Hippocrates

Tiap orang yang kuliah kedokteran pasti mengenal Hippokrates.Sang bapak ilmu kedokteran moderen dari Yunani Kuno. Yang paling terkenal dari beliau adalah sumpahnya yang dibaca oleh lulusan fakultas kedokteran secara turun temurun selama berabad-abad. Sampai saat ini kita dapat menemukan banyak dokumen Sumpah Hippokrates yang dibingkai didinding ruangan para dokter.Berikut ini akan saya uraikan sejarah singkat dan karya-karya milik beliau. Selamat membaca..

..Sebelum abad ilmu kedokteran yang kita miliki sekarang, orang mempunyai bentuk pengobatan yang tergantung pada ahli sihir dan tabib. Kemudian di Mesir Kuno dan India, bentuk pengobatan yang lebih maju berkembang. Orang Mesir Kuno misalnya, adalah pengamat yang baik. Mereka mempunyai sekolah medis, dan mempraktekkan pembedahan. Tetapi penanganan penyakit masih merupakan bagian dari ritual keagamaan Mesir Kuno, dengan doa, mantera, dan pengorbanan sebagai bagian dari pengobatan.
Kedokteran ilmiah dimulai di Yunani ketika sekelompok orang yang bukan pendeta menjadi dokter. Kebanyakan dari mereka adalah para ilmuwan. Salah satu dari mereka yang terkenal yaitu Hippokrates yang hidup sekitar 25 abad yang lalu.

lukisan potrait Hippocrates


Kisah hidup Hippokrates ditulis pertama kali oleh Soranus of Ephesus atau Soranus dari Ephesus, seorang ginekologis Yunani pada abad ke-2 Masehi. Dari orang inilah kebanyakan informasi tentang Hippokrates berasal.Walaupun Aristoteles dalam tulisannya juga terdapat informasi tentang Hippokrates.Sejarah mencatat Hippokrates lahir pada tahun 460 SM di Pulau Kos,Yunani. Menurut Soranus, ayah dari Hippokrates adalah Heraclides, seorang fisikawan Yunani, dan ibunya bernama Praxitella. Hippokrates memiliki 2 orang anak kandung bernama Thessalus dan Draco. Beliau juga memiliki seorang menantu bernama Polybus,yang sebelumnya adalah muridnya. Aelius Galenus, seorang fisikawan Romawi mengatakan bahwa Polybus adalah penerus Hippokrates yang sejati.


Didalam tulisan Soranus, dikisahkan bahwa Hippokrates belajar ilmu kedokteran dari ayah dan kakeknya. Beliau juga ilmu-ilmu lain dengan Democritus dan Gorgias.Kemungkinan Hippokrates mendapat pelatihan keodkteran dari sebuah asklepieion (kuil suci milik Dewa Asclepius untuk pengobatan) di pulau Kos, dan berguru kepada Herodicus.Hippokrates mempraktikkan dan mengajar ilmu kedokteran selama seumur hidupnya. Beliau mengembara hingga Thessalia,Thracia, dan Laut Marmarra. Kemungkinan beliau meninggal di Larissa pada tahun 377 SM dalam usia 83 tahun.


Dalam menjalankan profesinya, pendekatan terhadap dunia medis dilakukan secara ilmiah. Beliau mengesampingkan segala macam tahayul,sihir, dan mantera.Hippocrates kemudian diabadikan sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam bidang kesehatan sebagai pendiri Hippocratic School of Medicine atau Koan School of Medicine. Sekolah ini termasuk salah satu sekolah kedokteran terkemuka di Yunani saat itu, di mana kurikulumnya berpusat pada prognosis dan pengobatan pasif pada pasiennya. Dengan visi tersebut Hippocratic School/Koan School berhasil menyumbangkan cara-cara pengobatan yang efektif dan berperan dalam perkembangan praktek klinis yang pertama di dunia.


Ilmu kedokteran yang diajarkan Hippokrates terkenal akan profesionalisme yang ketat, disiplin, dan praktek yang penuh ketelitian. Dalam karyanya On the Physician, merekomendasikan bahwa dokter harus sehat,jujur,tenang,penuh pengertian dan serius dalam menjalankan profesinya.Dokter yang menganut ajaran Hippokrates memperhatikan segala aspek kerjanya dengan perhatian menyeluruh. Sekolah Kedokteran Hippokrates memberikan sumbangan penting terhadap doktrin observasi dan dokumentasdi klinik. Hal ini diterapkan oleh kedokteran moderen hingga saat ini dalam bentuk rekam medis.Pencatatan klinis Hippokrates tidak hanya terbatas pada pasien. Beliau juga menelusuri riwayat keluarga dan kondisi lingkungan pasien.“To him medicine owes the art of clinical inspection and observation”, oleh karena inilah Hippocrates dijuluki Bapak Kedokteran Klinik.

Bersama murid-muridnya beliau telah berhasil mendeskripsikan banyak penyakit dan kondisi-kondisi medis.Salah satu contohnya yaitu fingers clubbing (jari membengkak seperti gada/club) sebagai tanda diagnosa dari penyakit paru supuratif,kanker paru , dan sianosis jantung.Atas penemuan ini jari yang mengalami "clubbing" terkadang disebut sebagai "Hippocratic fingers". Hippokrates mengkatgorisasikan penyakit sebagai akut,kronik, endemik, epidemik, dan penggunaan istilah-istilah, seperti exacerbasi,relapse,resolusi,krisis,parokisme, dan konvalesen. Kontribusi besar lainnya dapat ditemukan didalam deskripsinya terhadap simptomatologi,gambaran fisik, perawatan operasi, dan prognosis dari thoracic empyema.Ajarannya tentang pembedahan dan kedokteran paru masih relevan hingga saat ini.

Selama karirnya Hippokrates meninggalkan warisan yang terkenal sebagai 3 karya-nya yang terbesar,antara lain :
1. Hippocratic Corpus: kumpulan 70 karya yang mencakup laporan kasus, rekam medis, buku-buku teks, serta catatan-catatannya sebagai pengajar.
2. Hippocratic Aphorisms: kumpulan generalisasi medis dalam bentuk peribahasa yang singkat.
3. Hippocratic Oath / Sumpah Hippokrates: Ikrar yang yang dilestarikan selama berabad-abad oleh kalangan profesi kedokteran. Sumpah ini menjadi pedoman etika medik bagi para dokter.
Karya -karya lainnya mencakup buku-buku yang terdapat didalam Hippocratic Corpus :
The Book of Prognostics; On Regimen in Acute Diseases; ; On Airs, Waters and Places; Instruments of Reduction; On The Sacred Disease; dan lain-lain

2. Biografi Aristoteles : Bapak Ilmu pengetahuan




Aristoteles

Aristoteles dilahirkan di kota Stagira, Macedonia, 384 SM. Ayahnya seorang ahli fisika kenamaan. Pada umur tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena belajar di Akademi Plato. Dia menetap di sana selama dua puluh tahun hingga tak lama Plato meninggal dunia. Dari ayahnya, Aristoteles mungkin memperoleh dorongan minat di bidang biologi dan “pengetahuan praktis”. Di bawah asuhan Plato dia menanamkan minat dalam hal spekulasi filosofis.

Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan Alexander Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa tahun. Di tahun 335 SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles kembali ke Athena dan di situ dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di Athena dua belas tahun, satu masa yang berbarengan dengan karier penaklukan militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah seorang ilmuwan menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud penyelidikan dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.

Walau begitu, pertaliannya dengan Alexander mengandung pelbagai bahaya. Aristoteles menolak secara prinsipil cara kediktatoran Alexander dan tatkala si penakluk Alexander menghukum mati sepupu Aristoteles dengan tuduhan menghianat, Alexander punya pikiran pula membunuh Aristoteles. Di satu pihak Aristoteles kelewat demokratis di mata Alexander, dia juga punya hubungan erat dengan Alexander dan dipercaya oleh orang-orang Athena. Tatkala Alexander mati tahun 323 SM golongan anti-Macedonia memegang tampuk kekuasaan di Athena dan Aristoteles pun didakwa kurang ajar kepada dewa. Aristoteles, teringat nasib yang menimpa Socrates 76 tahun sebelumnya, lari meninggalkan kota sambil berkata dia tidak akan diberi kesempatan kedua kali kepada orang-orang Athena berbuat dosa terhadap para filosof. Aristoteles meninggal di pembuangan beberapa bulan kemudian di tahun 322 SM pada umur enam puluh dua tahun. Aristoteles dengan muridnya, AlexanderHasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan. Empat puluh tujuh karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari seratus tujuh puluh buku hasil ciptaannya. Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah judul buku saja yang mengagumkan, melainkan luas daya jangkauan peradaban yang menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya. Kerja ilmiahnya betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil karya ilmiahnya, merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang spesial digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan sebagian lagi merupakan hasil dari serentetan pengamatannya sendiri.

Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi apa yang sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia penyumbang utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika, keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena. Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi pelbagai negeri yang digunakannya untuk studi bandingan.

Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri cabang filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara berfikir Aristoteles yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu banyak bidang ilmu. Dia punya bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi dasar berpikir di banyak bidang ilmu pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam rawa-rawa mistik ataupun ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-pendapat praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi, sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam ensiklopedi yang begitu luas.

Pengaruh Aristoteles terhadap cara berpikir Barat di belakang hari sungguh mendalam. Di jaman dulu dan jaman pertengahan, hasil karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Latin, Arab, Itali, Perancis, Ibrani, Jerman dan Inggris. Penulis-penulis Yunani yang muncul kemudian, begitu pula filosof-filosof Byzantium mempelajari karyanya dan menaruh kekaguman yang sangat. Perlu juga dicatat, buah pikirannya banyak membawa pengaruh pada filosof Islam dan berabad-abad lamanya tulisan-tulisannya mendominir cara berpikir Barat. Ibnu Rusyd (Averroes), mungkin filosof Arab yang paling terkemuka, mencoba merumuskan suatu perpaduan antara teologi Islam dengan rasionalismenya Aristoteles. Maimomides, pemikir paling terkemuka Yahudi abad tengah berhasil mencapai sintesa dengan Yudaisme. Tetapi, hasil kerja paling gemilang dari perbuatan macam itu adalah Summa Theologia-nya cendikiawan Nasrani St. Thomas Aquinas. Di luar daftar ini masih sangat banyak kaum cerdik pandai abad tengah yang terpengaruh demikian dalamnya oleh pikiran Aristoteles.

Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah tatkala keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu tulisan-tulisan Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu tempat mempertanyakan problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang jalan. Aristoteles yang gemar meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi kurang sepakat dengan sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap tulisan-tulisannya.

Beberapa ide Aristoteles kelihatan reaksioner diukur dengan kacamata sekarang. Misalnya, dia mendukung perbudakan karena dianggapnya sejalan dengan garis hukum alam. Dan dia percaya kerendahan martabat wanita ketimbang laki-laki. Kedua ide ini-tentu saja –mencerminkan pandangan yang berlaku pada jaman itu. Tetapi, tak kurang pula banyaknya buah pikiran Aristoteles yang mencengangkan modernnya, misalnya kalimatnya, “Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.” (Tentu saja, waktu itu belum ada sekolah seperti yang kita kenal sekarang).

Di abad-abad belakangan, pengaruh dan reputasi Aristoteles telah merosot bukan alang kepalang. Namun, saya pikir pengaruhnya sudah begitu menyerap dan berlangsung begitu lama sehingga saya menyesal tidak bisa menempatkannya lebih tinggi dari tingkat urutan seperti sekarang ini. Tingkat urutannya sekarang ini terutama akibat amat pentingnya ketiga belas orang yang mendahuluinya dalam urutan.Istilah-istilah ciptaan aristoteles masih dipakai samapai sekarang:
Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dsb.
Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman, bapak peradaban barat, bapak eksiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan adalah berbagai julukan yang diberikan pada ilmuan ini. Berbagai termuannya seperti logika yang diebut juga ilmu mantic yaitu pengethaun tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat, membaut namanya begitu dikenal oleh setiap orang di seluruh dunia yang pernah mengecap penididkan.

Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang dilakukaknya dengan jalan meliaht gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia adalah mahluk social.
Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana Amyntas III, raja Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun. Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh proxenus, pamanya- saudara dari ayahnya, pada usia 17 tahun ia masuk akademi milik plato di Athena. Dari situlahia kemudian menjadi murid plato selama 20 tahun

Dengan meninggalnya plato pada tahun 347 sM. Aristoteles meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Dalam jenjang waktu itu ia mendirikan akademi di Assus dan menikah dengan Pythias yang tak lama kemudian meninggal. Ia lalu menikah lagi dengan Herpyllis yang kemudian melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang ia beri nama Nicomachus seperti ayahnya. Pada tahu-tahun berikutnya ia juga mendirikan akademi di Mytilele. Saat itulah ia sempat jadi guru Alexander Agung selama 3 thun.

Di Lyceum, Athena pada tahuan 355 sM. Ia juga mendirikan semacam akademi. Di sinilah ia selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen serta membuat catatan-catatn dengan tekun dan cermat.
Pada tahun 323 sM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani yang membenci pengikut Alexander, Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis. Tapi ajal emmang tal menganl tempat. Mau bersembunyi kemanapun, kalau ajal sydah tiba tidak ada yang bisa menolak. Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun setelah pelariannya ke kota itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 sM, pada usia 62 tahun ia meninggal juga di kota tersebut, Chalcis Yunani..

Julukan:

* Ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman.

* - Bapak peradaban barat.

* - Bapak ilmu pengetahuan atau guru (nya) para ilmuan.

Penemuan:

Ø Logika (Ilmu mantic: pengethaun tenatng cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat.

Ø Biologi, fisika, botano, astronomi, kimia, meteorology, anatomi. Zoology, embriologi, dan psikologi eksperimental

Refernsi

www.oki-sukirman.blogspot.com

http://tarmidi.wordpress.com

3. Galen


Greatest Physician of the Roman Empire Greatest Dokter Kekaisaran Romawi

Galen Galen was the greatest physician of ancient Rome. Whereas Hippocrates laid the foundation of Greek Medicine, Galen further developed its theory and practice, and carried Greco-Roman medicine to its zenith. Galen adalah dokter terbesar Roma kuno. Sedangkan Hippocrates meletakkan dasar Kedokteran Yunani, Galen lebih lanjut mengembangkan teori dan praktek, dan membawa obat Yunani-Romawi ke puncaknya.

Galen

Claudius Galenus, or Galen, was born in Pergamum, an old Greek city on the Aegean coast of Asia Minor, or present day Turkey, in the year 130 AD Pergamum was an ancient center of learning and medicine, having an Asclepion and a famous library that second only to the one in Alexandria. Claudius Galenus, atau Galen, lahir di Pergamum, sebuah kota Yunani kuno di pantai Aegean dari Asia Minor, atau Turki sekarang, pada tahun 130 Masehi Pergamus kuno merupakan pusat belajar dan obat-obatan, memiliki Asclepion dan perpustakaan yang terkenal yang kedua setelah yang ada di Alexandria.
Galen was born into the lap of luxury, which afforded him ample time to study. His father Nicon, a wealthy architect, quickly recognized his son's brilliant mind and took a keen interest in his education, hiring the best tutors in all the arts and sciences. Galen lahir ke pangkuan mewah, yang diberikan dia cukup waktu untuk belajar pikiran-Nya. Ayah Nicon, kaya seorang arsitek, cepat putra brilian diakui dan mengambil minat dalam pendidikan, mempekerjakan tutor terbaik dalam semua seni dan ilmu .
When Galen was just a boy, his father had a dream in which Asclepius appeared to him and told him to let his son study medicine. And so, the young Galen went to the local Asclepion to be trained by its elder physician-priests. Galen remained a lifelong devotee of Asclepius. Ketika Galen hanya anak laki-laki, ayahnya punya mimpi di mana Asclepius menampakkan diri kepadanya dan menyuruhnya untuk membiarkan obat anak studinya. Dan demikian, Galen muda pergi ke Asclepion lokal untuk dilatih oleh dokter tua-imam tersebut. Galen tetap menjadi pemuja seumur hidup dari Asclepius.
When Galen was 19, his father died, which sent him on the journeyman phase of his medical education. He first studied in Smyrna, or present day Izmir, Turkey, and then traveled to Alexandria, where he finished his studies. His medical training in Alexandria made him an empiricist. Ketika Galen adalah 19, ayahnya meninggal, yang mengirimnya pada fase pekerja harian pendidikan kedokteran yang pertama. Ia belajar di Smyrna, atau sekarang hari Izmir, Turki, dan kemudian pergi ke Alexandria, di mana ia menyelesaikan studinya di kedokteran Nya. Pelatihan Alexandria membuatnya empiris.
Galen's first post was as a physician and surgeon to the gladiators in Pergamum, which gave him considerable skill and knowledge in the fields of anatomy and surgery. From there, he went to Rome, where his great skill and ability quickly attracted the attention of the influential and elite. Galen became the personal physician to the emperor Marcus Aurelius . pertama posting Galen adalah sebagai seorang dokter dan ahli bedah untuk para gladiator di Pergamus, yang memberinya keterampilan yang cukup dan pengetahuan dalam bidang anatomi dan bedah. Dari sana, ia pergi ke Roma, di mana keahlian yang besar dan kemampuan cepat menarik perhatian dari berpengaruh dan elit. Galen menjadi dokter pribadi kaisar Marcus Aurelius.
Galen was a master of medical philosophy, and considered the study of philosophy to be essential to a physician's training. Philosophy enables the physician to discern between truth and illusion, or between reality and mere surface appearances, which is so important in diagnosis. It's also necessary for putting treatment on a sound ethical foundation. Galen adalah seorang master filsafat medis, dan mempertimbangkan studi filsafat menjadi penting untuk pelatihan dokter Filosofi memungkinkan. Dokter untuk membedakan antara kebenaran dan ilusi, atau antara realitas dan penampilan permukaan belaka, yang begitu penting dalam diagnosis. Ini juga diperlukan untuk menempatkan pengobatan pada landasan etika yang sehat.
Although he wasn't a Christian, Galen was a monotheist; he believed that the body was the physical vehicle for the indwelling soul. Galen's monotheism greatly enhanced the acceptance of his medical theories and teachings by later generations of Muslim and Christian scholars and physicians. Meskipun ia bukan Kristen, Galen adalah seorang monoteis, ia percaya bahwa tubuh adalah kendaraan fisik untuk jiwa berdiamnya monoteisme Galen sangat meningkatkan penerimaan teori medis dan ajaran oleh generasi kemudian sarjana Muslim dan Kristen dan dokter..
Galen's chief contributions to the theory of Greek Medicine were his theories of the three varieties of pneuma, or vital energy, and the Four Faculties of the organism. He also developed and expanded the humoral physiology and pathology of Hippocrates. Kepala kontribusi's Galen terhadap teori Kedokteran Yunani teorinya tentang tiga varietas pneuma, atau energi vital, dan Empat Fakultas organisme. Ia juga mengembangkan dan memperluas fisiologi dan patologi humoral Hippocrates.
Proper organ function was very important to Galen's views on anatomy and physiology. He tended to view health as the balanced, harmonious, optimal functioning of all the organs and systems of the body. fungsi organ yang tepat sangat penting untuk pandangan Galen tentang anatomi dan fisiologi Dia cenderung. untuk melihat kesehatan sebagai fungsi, seimbang harmonis, optimal dari semua organ dan sistem tubuh.
Galen believed in the Aristotelian doctrine that, in Nature, form follows function. If we want to understand the function of an organ, tissue or body part, we must first study its form. That's why Galen considered anatomy to be so important. Galen percaya pada doktrin Aristoteles bahwa, dalam Alam, bentuk berikut fungsi Jika kita ingin memahami fungsi dari jaringan, organ atau bagian tubuh, pertama kita harus belajar bentuk.. Itu sebabnya Galen dianggap anatomi menjadi begitu penting.
Galen was fanatical in his pursuit of anatomical knowledge. He conducted dissections and vivisections on animals, chiefly apes, to figure out by inference and experiment how the human body was structured, and how it worked. Galen adalah fanatik dalam mengejar pengetahuan anatomi Dia dilakukan. Pembedahan dan vivisections pada hewan, terutama kera, untuk mencari tahu dengan inferensi dan percobaan bagaimana tubuh manusia terstruktur, dan bagaimana cara kerjanya.
By clamping the ureters of living apes and watching the kidneys swell, Galen concluded that the kidneys produce urine. By cutting or stimulating various spinal nerve roots, he figured out which organs and muscles they controlled. Dengan penjepit yang ureter hidup kera dan menonton membengkak ginjal, Galen menyimpulkan bahwa ginjal menghasilkan urin. Dengan memotong atau merangsang berbagai akar saraf tulang belakang, dia tahu yang organ-organ dan otot yang mereka kuasai.
Galen is most admired by modern medicine for being a brilliant anatomist who was way ahead of his time. Living so long ago, with so little previous knowledge to go on, it's amazing what Galen figured out; in fact, he almost got it all right. . Galen yang paling dikagumi oleh obat modern untuk menjadi ahli anatomi brilian yang jalan di depan zamannya Hidup begitu lama lalu, dengan pengetahuan sebelumnya begitu sedikit untuk pergi, itu menakjubkan apa Galen tahu, bahkan, ia hampir saja benar semua .
In pharmacology, Galen developed a system of Galenic degrees, which enabled physicians and pharmacists to gauge more precisely the effects of a medicinal substance. In the preparation of medicines, Galen considered increased quantity to be a poor substitute for poor quality of the ingredients. Galen personally visited the exotic locales where many key ingredients of his medicinal formulas were produced to better understand matters of quality. Dalam farmakologi, Galen mengembangkan sistem derajat kedokteran, yang memungkinkan dokter dan apoteker untuk mengukur lebih tepatnya efek dari zat obat.. Dalam penyiapan obat-obatan, Galen dianggap meningkat kuantitas menjadi miskin pengganti yang buruk untuk kualitas bahan Galen pribadi mengunjungi daerah eksotis di mana banyak elemen kunci formula obat itu diproduksi untuk lebih memahami masalah kualitas.

Membuat Theriac di Abad Pertengahan


Galen's most famous medicinal formula was Theriac, an herbal jam or electuary with some 64 differnt ingredients that was a virtual panacea or cure-all for many diseases, and an antidote to many poisons. Theriac's use and manufacture continued until the late 19th century. Since Venice was a key center for its manufacture, it is sometimes called Theriac Venezian, or Venice Treacle. Today, Theriac Venezian is a key ingredient in Swedish Bitters, an herbal elixir popularized by the Austrian herbalist Maria Treben. obat formula Galen paling terkenal adalah Theriac, sebuah selai herbal atau electuary dengan beberapa 64 bahan differnt yang merupakan obat mujarab virtual atau menyembuhkan-semua untuk banyak penyakit, dan penangkal racun banyak dan Theriac's. menggunakan manufaktur berlanjut sampai akhir abad 19. Sejak Venesia merupakan pusat kunci untuk pembuatannya, kadang-kadang disebut Theriac Venezian, atau Venice sirup. Hari ini, Theriac Venezian adalah bahan kunci dalam Bitter Swedia, sebuah ramuan herbal dipopulerkan oleh Maria Austria dukun Treben.
Galen was also an expert on the pulse; many consider him to be the originator of pulse diagnosis. He wrote a treatise on the subject, entitled De Pulsibus. Galen juga seorang ahli di nadi; banyak mempertimbangkan dia untuk menjadi pencetus diagnosis pulsa Pulsibus. Dia menulis sebuah risalah pada subjek, berjudul De.
Being a lifelong devotee of Asclepius, Galen was a firm believer in the healing and diagnostic power of dreams. He even wrote a treatise on the medical interpretation of dreams. Menjadi pemuja seumur hidup Asclepius, Galen adalah seorang beriman perusahaan dalam penyembuhan dan kekuatan diagnostik mimpi. Dia bahkan menulis sebuah risalah pada interpretasi medis mimpi.
Galen was a prodigious author, and wrote some 80 different medical treatises. Today, many of them have been lost. Galen adalah seorang penulis yang luar biasa, dan menulis beberapa 80 risalah medis yang berbeda. Saat ini, banyak dari mereka telah hilang.
Galen is often criticized for being egotistical, but perhaps in his case it was well-deserved. His writings are full of long-winded refutations of his rivals and critics, whose partial knowledge and fallacious reasoning he despised. Galen sering dikritik karena egois, tapi mungkin dalam kasusnya itu memang layak. Tulisan-tulisannya penuh dengan refutations bertele-tele dari pesaing dan kritikus, yang sebagian pengetahuan dan penalaran menyesatkan ia membenci.
Galen considered the profit motive and the love of money to be the worst reasons for becoming a physician. Being independently wealthy, money mattered little to him. He was only after two things: dedication to relieving the suffering of humanity and the pursuit of medical excellence. . Galen dianggap motif keuntungan dan cinta uang menjadi alasan terburuk untuk menjadi seorang dokter Menjadi mandiri kaya, uang sedikit penting baginya Dia hanya setelah dua hal:. Dedikasi untuk meringankan penderitaan kemanusiaan dan mengejar keunggulan medis .
For over a thousand years after his death, Galen, with his prodigious accomplishments, was considered to be the gospel truth, the ultimate authority on all matters medical. Medieval medical authorities dogmatically agreed: If Galen figured it all out, why look any further? This was indeed to prove a mixed blessing for the history of medicine. It wasn't until the Renaissance that Galen was finally questioned and his errors uncovered. Selama lebih dari seribu tahun setelah kematiannya, Galen, dengan prestasi yang luar biasa, dianggap kebenaran Injil, otoritas tertinggi pada semua masalah medis otoritas medis Abad Pertengahan dogmatis setuju:. Jika Galen pikir semuanya, mengapa melihat lebih jauh? ini memang untuk membuktikan berkah diramu untuk sejarah pengobatan itu. tidak sampai Renaissance yang Galen akhirnya dipertanyakan dan kesalahan itu terungkap.

Acknowledgements: Ucapan Terima Kasih:
Ancient Healing: Unlocking the Mysteries of Health and Healing Through the Ages Kuno Penyembuhan: Membuka Misteri Kesehatan dan Penyembuhan Melalui Abad
by Kevin V. Ergil et al Copyright 1997 by Publications International Ltd. oleh Kevin V. Ergil Hak Cipta et al 1997 oleh Publications International Ltd
Chapter on Greek & Roman Medicine, pp 68 - 98 Bab Yunani & Pengobatan Romawi, pp 68-98
Traditional Greco-Arabic and Modern Western Medicine: Conflict or Symbiosis? Tradisional Arab dan Modern-Yunani Kedokteran Barat: Konflik atau Simbiosis?
by Hakim Mohammed Said Copyright 1975 by Hamdard Academy - Karachi, Pakistan oleh Hakim Mohammed Said Hak Cipta 1975 oleh Akademi Hamdard - Karachi, Pakistan
pp 23 - 24 pp 23 - 24
Galen's Hygiene (De Sanitate Tuenda) Translated by Robert Montraville Green, MD Galen's Kebersihan (De mendesinfeksikan Tuenda) Diterjemahkan oleh Green Montraville Robert, MD
Publisher: Springfield, Ill.: Thomas Copyright 1951 pp. xv - xxiv Penerbit: Springfield, Illinois: Thomas Copyright 1951 hlm xv - xxiv


Internet Resources: Internet Resources:
www.utm.edu - Galen www.utm.edu - Galen
www.healthsystem.virginia.edu - Galen www.healthsystem.virginia.edu - Galen
www.wikipedia.org - Galen www.wikipedia.org - Galen

4. Biografi Leonardo Da Vinci


Leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci (15 April 1452 – 2 Mei 1519) adalah arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan sebagai jenius universal. Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Jamuan Terakhir dan Mona Lisa. Ia juga dikenal karena mendesain banyak ciptaan yang mengantisipasi teknologi modern tetapi jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna.Selain itu, ia juga turut memajukan ilmu anatomi, astronomi, dan teknik sipil bahkan juga kuliner.

Latar Belakang

Leonardo lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci.

Pada tahun 1476 tertuduh dengan kasus homoseksual dengan seorang model laki-laki berusia belasan tahun yang bernama Jacopo Saltarelli. Sehingga beberapa tahun itu Leonardo selalu berada di bawah pengawasan yang berwenang [1].

Pada usia belia, beliau sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.Ada kabar mengisahkan Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri. Selain menjadi pelukis Leonardo juga sanggup menunjukkan kemampuannya di bidang yang lain. Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati(Duke) di sana.Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma

Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus.Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia mulai mempelajari burung terbang dan mulai merancang mesin terbang. Pemikirannya itu terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman. Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran.

Mahakaryanya, Jamuan Terakhir(The Last Supper) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Setelah wafatnya, sangat kuat ditengarai bahwa beliau pernah memegang peranan sebagai orang terkuat di sebuah organisasi rahasia bernama Priory of Sion yang berlaskarkan Knights Templar. Apakah organisasi rahasia ini? Banyak fakta mengarahkan pada suatu dugaan bahwa Priory of Sion merupakan sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Yang dirahasiakan adalah mengenai siapa mesias yang sesungguhnya dan kemungkinan Yesus tidak menjalankan hukum selibat. Dalam versi yang sempat menimbulkan kontroversi ini diyakini bahwa Mesias yang sesungguhnya adalah Santo Yohanes Pembaptis, hal tersebut tersirat dari kekerapan Da Vinci melukis Sang Santo dalam posisi telunjuk menuding ke atas sebagai simbolisasi 'Putra Allah'. Versi yang tak kalah mengagetkannya adalah kemungkinan Maria Magdalena si bekas perempuan sundal diperistri oleh Yesus.

Kegeniusan Leonardo terlihat dari banyaknya bidang yang ia kuasai. Ia adalah pelukis, pematung, penemu, peneliti, ahli per­me­sin­an, ahli anatomi, matematika, ahli tumbuh-tumbuhan dan binatang, optik, aerodinamik, bahkan pemusik handal. Ia belajar tanpa ada batasnya. Tentu saja ini tidak berat karena ia tidak bekerja keras, ia hanya “bersenang-senang”. Untuk melukis manusia, ia secara khusus mem­pelajari anatomi tubuh manusia.

Leonardo mungkin adalah pem­belajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya.

"I have offended God and mankind
because my work didn't reach the quality it should have."
Leonardo da Vinci

BAGAIMANA CARA MENCIPTAKAN SEBUAH MASTERPIECE ?

Leonardo tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama..

Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhanpun akan senang hati melihatnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting diban­ding­kan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.
Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Saat dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan. Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.

Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru, sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.

Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti. Lukisan lainnya yang sangat berharga adalah "Perjamuan Terakhir", The Last Supper, yang secara dramatis melukis­kan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.



( Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, "The Da Vinci Code" (2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun ).

Leonardo banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 2 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kegeniusan Leonardo da Vinci.

ref : http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
http://imperiumindonesia.blogspot.com/2007/11/biografi-leonardo-da-vinci.html

vesali15. Vesalius, Andreas (1514-1564)

Vesalius, Andreas

De humani corporis fabrica libri septem . De humani corporis fabrica libri Septem. Basileae, ex officina Ioannis Oporini, 1543. Basileae, mantan officina Ioannis Oporini, 1543.

Suorum de humani corporis fabrica librorum epitome . Suorum de humani corporis fabrica librorum contoh. Basileae, ex officina Ioannis Oporini, 1543. Basileae, mantan officina Ioannis Oporini, 1543.

Before Vesalius, the study of anatomy was still dominated by the work and practices of the ancient Greek physician, Galen, who used dissected animals as his models. Even though early artists of the Renaissance perfected the drawing of external anatomy, dissection of the sacred human body was still against the religious ideals of the day and so the description of the internal body had not seen much improvement (Garrison 217). Flemish-born anatomist Andreas Vesalius is responsible for overthrowing the Galenic traditions and instating dissection as an essential part of anatomical study. Sebelum Vesalius, studi tentang anatomi masih didominasi oleh kerja dan praktek dokter Yunani kuno, Galen, yang digunakan membedah hewan sebagai model nya. Meskipun awal seniman Renaissance menyempurnakan gambar anatomi eksternal, diseksi dari manusia suci tubuh masih terhadap cita-cita keagamaan hari dan sehingga deskripsi tubuh internal tidak melihat banyak perbaikan (Garrison 217). Flemish kelahiran anatomi Andreas Vesalius bertanggung jawab untuk menggulingkan tradisi kedokteran dan instating diseksi sebagai bagian penting dari anatomi studi. He received his medical degree at the University of Padua, the famous center of medical education during the Renaissance, and then taught anatomy and surgery there as well, performing public dissections for his students and working on his famous anatomical writings. Vesalius's attacks on the accepted Galenic doctrine brought heavy criticism by many respected medical scholars, including his former instructor and strict Galenist, Jacobus Sylvius. Some of the inaccurate ideas that his observation-based works disproved are Adam's missing rib, the five-lobed liver, the two-horned uterus, the seven-segmented sternum, the double bile-duct, the interventricular pores, and hypothetic sutures in the maxillary (Clendening 126-127). Vesalius is a true model of Renaissance ideals, giving birth to the scientific study of anatomy. Ia menerima gelar medisnya di Universitas Padua, pusat terkenal pendidikan medis selama Renaissance, dan kemudian mengajar anatomi dan bedah di sana juga, melakukan pembedahan publik untuk murid-muridnya dan bekerja di tulisan yang terkenal anatomi serangan Vesalius di. Yang diterima doktrin kedokteran dibawa kritik keras oleh banyak ahli medis dihormati, termasuk instruktur mantan dan Galenist ketat, Jacobus Sylvius Beberapa ide yang tidak akurat yang karya-karyanya observasi berbasis dibantah adalah tulang rusuk Adam hilang,. hati lima lobed, rahim dua-bertanduk , sternum tujuh-tersegmentasi, empedu ganda-saluran, yang interventriculare pori-pori, dan jahitan hipotetik di maksilaris (Clendening 126-127) Vesalius. adalah model sejati cita-cita Renaissance, melahirkan studi ilmiah anatomi.

In his revolutionary work, De humani corporis fabrica libri septem , originally published in 1543, Vesalius provided to his contemporaries the most precise description of human anatomy they had ever seen. The woodcuts in this volume, among the most beautiful and most famous of all anatomical drawing, include a naturalistic landscape backdrop of the Paduan countryside ( Heirs of Hippocrates 172). They are usually attributed to Jan Stephan van Calcar (or Kalkar), one of Titian's pupils in Venice, but there is still some question about whether they were done by him or some other artist of the Titian school ( One Hund. Books 18). However, they were drawn under the supervision of Vesalius, and are therefore anatomically accurate. Vesalius intended this work to be a textbook, and so he accompanied this publication with an epitome for students, Suorum de humani corporis fabrica librorum epitome . In the Epitome , the drawings are larger and the text is limited. Because the pages are removable, many copies of the Epitome are incomplete today, making intact copies very rare ( One Hund. Books 18). The Reynolds Historical Library hold copies of the first and second editions of De fabrica as well as a complete Epitome . Dalam karya revolusionernya, De humani corporis fabrica libri Septem, aslinya diterbitkan pada tahun 1543, Vesalius diberikan kepada orang-orang sezamannya yang paling tepat deskripsi anatomi manusia yang pernah mereka lihat,. The ukiran kayu ini dalam volume yang paling indah dan paling terkenal dari semua anatomi menggambar, termasuk latar belakang pemandangan naturalistik daerah pedesaan Paduan (Ahli waris Hippocrates 172). Mereka biasanya disebabkan Jan Stephan van Calcar (atau Kalkar), salah satu yang murid Titian di Venesia, namun masih ada beberapa pertanyaan tentang apakah mereka dilakukan oleh dia atau beberapa seniman lain dari sekolah Titian (Satu Hund 18. Buku),. Namun mereka ditarik di bawah pengawasan Vesalius, dan karena itu anatomis akurat dimaksudkan. Vesalius karya ini menjadi buku teks, dan ia disertai publikasi ini dengan lambang bagi siswa, Suorum de humani corporis fabrica librorum teladan,. Dalam Epitome gambar-gambar yang lebih besar dan teks terbatas. Karena halaman dilepas, banyak salinan Epitome tidak lengkap hari ini, membuat salinan utuh sangat langka (Salah satu Hund). Buku 18. The Reynolds Sejarah Perpustakaan memegang salinan dan kedua edisi pertama De fabrica serta Epitome lengkap.

Clendening, Source Book of Med. Clendening, Sumber Kitab Med. Hist. , 126-127; Garrison, Hist. Hist;., 126-127 Garrison, Hist. of Med., 4 th Edition, pp. 217-219; Garrison & Morton, Med. dari Med;., th 4 Edition, pp 217-219 Garrison & Morton, Med. Bib. , 5 th Edition, 375 & 376; Heirs of Hippocrates, 171 & 172;; Not. Bib Tidak., 5 th Edition, 375 & 376; Ahli waris dari Hippocrates, 171 & 172;;. Med. Med. Books, p. Buku, p. 29; One Hund. 29; Satu Hund. Books, 18; Reynolds Historical Library, Italia Medica, 9 & 10; Reynolds Historical Library, Rare books and coll…, 4191 & 4202; A catal. Buku, 18; Reynolds Historical Perpustakaan, Italia Medica, 9 & 10; Reynolds Historical Perpustakaan, buku langka dan Coll ..., 4191 & 4202; catal A. of printed books in the Wellcome Hist. buku dicetak dalam Hist Wellcome. Med. Med. Libr. , Vol. Libr Vol.,. I, 6560 & 6565. I, 6560 & 6565.

Image: Vesalius's self-portrait from De humani corporis fabrica libri septem ; reproduced from a slide at the Reynolds Historical Library. Image: Vesalius diri-potret dari De Septem libri corporis fabrica humani; direproduksi dari slide di Perpustakaan Sejarah Reynolds

6. William Harvey (1578 - 1657)

Harvey adalah seorang dokter Inggris yang pertama kali untuk menggambarkan secara akurat bagaimana darah itu dipompakan sekeliling tubuh manusia oleh jantung.

William Harvey was born in Folkestone, Kent on 1 April 1578. William Harvey dilahirkan di Folkestone, Kent pada tanggal 1 April 1578. His father was a merchant. Ayahnya adalah seorang pedagang. Harvey was educated at King's College, Canterbury and then at Cambridge University. Harvey telah dididik di, King's College Canterbury dan kemudian di Universitas Cambridge. He then studied medicine at the University of Padua in Italy, where the scientist and surgeon Hieronymus Fabricius tutored him. Dia kemudian belajar kedokteran di University of Padua di Italia, di mana ilmuwan dan ahli bedah Hieronymus Fabricius diajari dia.

Fabricius, who was fascinated by anatomy, recognised that the veins in the human body had one-way valves, but was puzzled as to their function. Fabricius, yang terpesona oleh anatomi, mengakui bahwa pembuluh darah di tubuh manusia memiliki katup satu arah, tapi bingung untuk fungsi mereka. It was Harvey who took the foundation of Fabricius's teaching, and went on to solve the riddle of what part the valves played in the circulation of blood through the body. Itu adalah Harvey yang mengambil dasar dari ajaran Fabricius, dan melanjutkan untuk memecahkan teka-teki apa bagian katup dimainkan dalam sirkulasi darah melalui tubuh.

On his return from Italy in 1602, Harvey established himself as a physician. Setelah kembali dari Italia pada tahun 1602, Harvey membuktikan dirinya sebagai dokter. His career was helped by his marriage to Elizabeth Browne, daughter of Elizabeth I's physician, in 1604. Karirnya dibantu oleh pernikahannya dengan Elizabeth Browne, putri dari dokter Elizabeth I, pada tahun 1604. In 1607, he became a fellow of the Royal College of Physicians and, in 1609, was appointed physician to St Bartholomew's Hospital. Pada 1607, ia menjadi seorang rekan dari Royal College of Physicians dan, pada 1609, diangkat dokter ke Rumah Sakit St Bartholomew. In 1618, he became physician to Elizabeth's successor James I and to James' son Charles when he became king. Pada tahun 1618, ia menjadi dokter untuk Elizabeth pengganti James I dan putra James 'Charles ketika ia menjadi raja. Both James and Charles took a close interest in and encouraged Harvey's research. Baik James dan Charles mengambil bunga dekat dan mendorong penelitian Harvey.

Harvey's research was furthered through the dissection of animals. Harvey penelitian adalah ditindaklanjuti melalui pembedahan hewan. He first revealed his findings at the College of Physicians in 1616, and in 1628 he published his theories in a book entitled 'Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalibus' ('An Anatomical Study of the Motion of the Heart and of the Blood in Animals'), where he explained how the heart propelled the blood in a circular course through the body. Dia pertama kali mengungkapkan penemuannya di College of Physicians di 1616, dan pada tahun 1628 dia menerbitkan teori-teorinya dalam sebuah buku berjudul 'Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et sanguinis di Animalibus' ('Sebuah Studi Anatomi dari Gerak Hati dan Darah di Hewan '), di mana ia menjelaskan bagaimana jantung didorong darah dalam suatu kursus yang melalui tubuh. His discovery was received with great interest in England, although it was greeted with some scepticism on the Continent. Penemuannya diterima dengan minat besar di Inggris, meskipun disambut dengan beberapa skeptis di Benua Eropa.

Harvey was also the first to suggest that humans and other mammals reproduced via the fertilisation of an egg by sperm. Harvey juga orang pertama yang menunjukkan bahwa manusia dan mamalia lain direproduksi melalui pembuahan telur oleh sperma. It took a further two centuries before a mammalian egg was finally observed, but nonetheless Harvey's theory won credibility during his lifetime. Butuh dua abad lebih lanjut sebelum telur mamalia akhirnya diamati, tapi tetap teori Harvey memenangkan kredibilitas selama hidupnya.

Harvey retained a close relationship with the royal family through the English Civil War and witnessed the Battle of Edgehill. Harvey mempertahankan hubungan dekat dengan keluarga kerajaan melalui Perang Saudara Inggris dan menyaksikan Pertempuran Edgehill. Thanks to Charles I he was, for a short time, warden of Merton College, Oxford (1645 - 1646). Berkat Charles I dia, untuk waktu yang singkat, sipir Merton College, Oxford (1645-1646). He died on 3 June 1657. Ia meninggal pada 3 Juni 1657

Tidak ada komentar:

Posting Komentar